BAB 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan dual hal yang sangat erat
terkait satu sama lain. Dalam pembahasan awal mengenai mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar kita sudah bicarakan bahwa kedua hal tersebut merupakan dasar bagi
pembahasan materi-materi selanjutnya. Dalam uraian ini kita akan mencoba
membahas tentang pengertian dasar tentang manusia dan kebudayaan, yyang di
maksudkan memberikan penjelasan lebih akurat tentang materi Ilmu Budaya Dasar.
A. MANUSIA
Manusia di alam ini memiliki peranan unik dan dapat di pandang
dari berbagai segi.Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari
partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan system yang di miliki
oleh manusia (Ilmu Kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai energy
(Ilmu Fisika), manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam mahkluk mamalia (Biologi).
Dalam ilmu-ilmu social, manusia merupakan makhluk yang ini memperoleh
keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatannya,, di sebut Homo Economicus
(Ilmu Ekonomi), manusia merupakan makhluk social yang tidak dapat berdiri
sendiri (Sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (Politik),
makhluk yang berbudaya yng disebut Homo-Humanus (Filsafat) dan lain sebagainya.
Dari berbagai banyak pengertian di atas, kita akan mengalami
kesulitan dalam memahaminya, oleh karena itu kita akan mencoba menjelaskan
siapa manusia dan dari unsur-unsur apa saja yang membangun manusia. Ada dua
pandangan yang menjelaskan unsur-unsur yang membangun manusia:
1)
Manusia
terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
·
Jasad,
yaitu badan kasar manusia yang nampat pada luarnya, dapat diraba, di foto dan
menempati ruang waktu (hal 62)
·
Hayat,
yaitu mengandung unsur hidup yang di tandai dengan gerak (hal 66)
·
Ruh,
yaitu bimbingan dari pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan
memahami kebenara, suatu kemampuan menciptakan yang bersifat konseptual yang
menjadi pusat lahirnya kebudayaan (hal 77)
·
Nafs,
yaitu diri atau keakuan atau kesadaran tentang diri sendiri (Asy’arie. 1992 hal
62-84)
2)
Manusia
sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu:
·
Id,
merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak.
Id adalah ibido murni atau energy psikis yang menunjukkan ciri alami yang irasional
yang terkait dengn sex, yang instingtual menentukkan proses-proses
ketidaksadaran ( unconcious), hal ini tidak berhubungan dengan lingkungan luar
diri tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang menjadi mediator
antara insting id dengan dunia luar. Id di atur oleh prinsip kesenangan,
mencari kepuasan instingual yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui
pengalaman seksual, atau dalam mimpi ataupun dalam khayalan.
·
Ego,
merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id,
disebut dengan kepribadian “eksekutif”karena peranan menghubungkan Id dengan
saluran social yang dapat dimengerti orang lain. Perkembangan ego terjadi
anatara usia satu dan dua tahun, pada saat anak berhubungan dengan
lingkungannya serta diatur oleh prinsip realitas. Ego sadar akan tuntutan
lingkungan luar dan bias mengatur tingkah lakunya dari dorongan instingual id
dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima.
·
Superego,
yaitu struktur kprbadian yang paling akhir, yang akan muncul pada usia lima
tahun. Di banding dengan id dan ego superego terbentuk dari lingkungan
eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang dapat
diterima dari sejumlah agen yang ada dalam lingkungan diri sendiri, biasanya
asimilasi dari pandangan orang tua. Baik dalam aspek positif maupun negative.
Kode moral positif disebut ego ideal, suatu perwakilan dari tingkah laku yang
tepat jika dilakukan. Sedangkan aspek negative dari superego adalah penyimpagan
dari aturan yang menyebabkan sanksi. Jadi supergo menunjukan pola aturan yang
dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui system imbalan dan
hukuman yang terinternalisasi(Freud, dala Brennan, 1991; hal 205-206)
Dari penjelasan di atas dapat mengkaji tindakan manusia dengan
analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur manusia.Isalnya, orang senang
terhadap penyimpangan terhadap nilai-nilai masyarakat dapat diidentifkasi bahwa
orang tersebut lebih dikendalikan oleh Id disbanding super ego-nya. Semua unsur
tersebut dapat digunakan sebagai analisan bagi tingkah laku manusia
.
B. HAKEKAT
MANUSIA
a. Makluk
ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah yang
dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika
manusia meninggal tubuhnya akan hancur dan lenyap dan jiwanya akan lepas dari
tubuh dan kembal ke asalnya yaitu Tuhan. Jiwa tidak dapat dilihat, diraba,,
sifatnya abstrak tetapi abadi dan tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah rok
penggerak dan sumber kehidupan yang ada di dalam tubuh.
b. Makhluk
ciptaan Tuhan paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Manusia dilengkapi
oleh penciptanya oleh perasaan, akal dan kehendak yang terdapat pada jiwa
manusia.Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan
teknologi.Adanya nilai baik atau buruk manusia harus mampu menciptakan
kebeneran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya.Daya rasa (perasaan) dalam diri
manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani.Perasaan
inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra, tingkahnya rendah dan
terdapat pada manusia dan binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang
hanya terdapat pada manusia misalnya :
1)
Perasaan
intelektual, yaitu perasaan yang berkaitan dengan pengetahuan. Misalnya
sesorang senang biasa mengetahui sesuatu, sebaliknya tidak senang karena tidak
mengetahuinya
2)
Perasaan
estetis, yaitu perasaan yang berkaitan dengan keindahan. Misalnya senang
melihat benda yang indah dan sebaliknya
3)
Perasaan
etis, yaitu perasaan yang berkaitan dengan kebaikan. Misalnya orang melakukan
hal baik dan sebaliknya
4)
Perasaan
diri, yaitu perasaan yang berkaitan dengan harga diri karena adda dari yang
lain. Misalnya ia memiliki kelebihan dia merasa tinggi dan sebaliknya bila dia
memiliki kekurangan dia akan merasa renda diri
5)
Perasaan
social, yaitu perasaan yang berkaitan dengan kelompok atau hidup bermasyarakat
dan ikut merasakan kehidupan orang lain. Misalnya bila melihat orang lain
berhasil dia akan merasa senang
6)
Perasaan
religious, yaitu perasaan yang berkaitan dengan agama atau kepercayaan. Misanya
seseorang merasa tentram jiwanya karena tawakal kepa Tuhan dan menjauhi
larangannya.
c. Makhluk
biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
Manusia sebagai makhluk hayari, dapat
dilihat dari segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi social, kesenian,
ekonomi, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa, dan lain sebagainya
d. Makhluk
ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan
martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Hidup manusia
mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis dan religious.Dengan kehidupan
estetis, manusia mampu menangkap dunia sekitarnya dengan mengagumkan dan
mengungkap kembali karya dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah.Dengan
etis, manusia dapat meningkatkan dalam bentuk keputusan bebas dan dipertanggung
jawabkan.Dengan religious, manusia dapat menghayati pertemuan dengan Tuhan.
C. KEPRIBADIAN
BANGSA TIMUR
Francis L.K Hsu, ilmuan dari Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan
keahliannya dengan ilmu antropologi, psikologi, filsafat dan kesusatraan cina
klasik..karya tulisnya diterbitkan di majalah America Anthropologist jilid 73
tahun 1971 berjudul Psycological Homeostatis Cina Klasik.
Ilmu psikologi berasal dan timbul dalam masyarakat Barat sampai
saat ini terutama mengembangkan konsep-konsep da nisi-isi menegenai aneka isi
jiwa, serta metode-metode dan alat-alat untuk menganalisa dan mengukur secara
detail variasi isi individu itu, sebaliknya ilmu itu masih kurang
mengembangkan menganalisa keterkaitan
antara jiwa individu dengan lingkungan social budayanya
D. PENGERTIAN
KEBUDAYAAN
Banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli, tapi dapat di
jelaskan secara umum bahwa kebudayaan adalah segala sesuatu yang dihasilkan
oleh akal budi (pikiran) manusia yang bertujuan untuk mengolah tanah atau
tempat tinggalnya.Rasa yang meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala
kaidah-kaidah dan nilai-nilai social yang perlu untuk mengatur masalah
kemasyarakatan dalam arti yang luas.
E. UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN
Kebudayaan setiap bangsa dan masyarakat terdiri dari unsur-unsur
besar maupun kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat
sebagai kesatuan. Ada berbagai macam unsur-unsur yang dikemukakan oleh para
ahli, tapi secara umum di ambil garis besarnya dalam kebudayaan universal,
yaitu:
1.
System
Religi
2.
System
organisasi kemasyarakatan
3.
System
pengetahuan
4.
System
mata pencaharian hidup dan system-sistem ekonomi
5.
System
teknologi dan peralatan
6.
Bahasa
dan
7.
Kesenian
F. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya kebudayaan
ada tiga, yaitu:
1.
Kompleks
gagasan, konsep, dan pikiran manusia, merupakan system budaya, sifat abstrak,
tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya
2.
Kompleks aktivitas, merupakan aktivitas
manusia yang saling berinteraksi, brsifat kongkret dapat diamati atau
diobservasi.
3.
Wujud
sebagai benda merupakan aktivitas manusia yang tidak lpa berineraksi dengan
penggunaan peralatan sebagai hasil karya untuk mecapai tujuannya
G. ORIENTASI
NILAI BUDAYA
Kebudayaan secara universal menyangkut lima masalah pokok
kehidupan, yaitu:
1.
Hakekat
hidup manusia
2.
Hakekat
karya manusia
3.
Hakekat
waktu manusia
4.
Hakekat
alam manusia
5.
Hakekat
hubungan manusia
H. PERUBAHAN
KEBUDAYAAN
Masyarakat dan kebudayaan akan selalu berubah, tidak ada
kebudayaan yang statis semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak.
Terjadinya gerak atau perubahan ini disebabkan oleh ebebrapa hal:
1.
Sebab-sebab
yang berasal dari masyarakaat dan kebudayaan itu sendiri
2.
Sebab-sebab
perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mmasyarakaat hidup.
Perubahan kebudayaan ialah perubahan yang terjafi dalam system
ide yang dimiliki bersama oleh para
warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan.tapi ada pula
kebudayaaan yang tidak bias diterima oleh masyarakat. Bebrapa factor yang
mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya:
1.
Terbatasnya
masyarakat anatara masyarakat dengan porang-orang dari berasal dari masyarakat
luar
2.
Corak
struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan
3.
Suatu
unsur kebudayaan diterima jika seelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang
menjadi landasan bagi masyarakat yang baru
I. KAITAN
MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan itu
tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.Tampak
bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena
kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Dari sisi lain, hubungan antara ,amusia dan kbudayaan ini dapat
dipandang setara dengan hubungan manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai
dialektis, proses dialektis tercipta melalui tuga tahap, yaitu:
1.
Eksternalisasi,
yaitu proses dimana masyarakat mengekpresikan dirinya dengan membangun dunianya
2.
Obyektivitas,
yaitu proses dimana masyarakat menjadi
realitas objektif
3.
Internalisasi,
yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia
Apabila manusia melupakan bahwa masyarat adalah ciptaan manusia,
dia akan menjadi asing atau tealinasi (Berger, dalam
terjemahanM.Sastrapratedjja, 1991; hal : XV) manusia dan kebudayaan, atau
manusia dengan masyrakat mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama
lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang
lebih awal muncul kebudayaan atau manusia.Analisa terhadap keberadaan keduanya
harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat
dilakukan dengan cermat.