PENGERTIAN SISTEM
INFORMASI DAN JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI
A.
Pengertian Sistem Informasi
Sistem
informasi menurut Robert A. Leitch dan K. RoscoeDavis (Jogiyanto,2005:18)
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan
data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih
jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyir atkan suatu maksud
yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun
tatacara penggunaanya.Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur
berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu :
keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara
penggunaanya.untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan
cara kerja sistem informasi berbeda-beda ber gantung pada macam keperluan atau
macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu
sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari
berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai
sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan
(compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem
informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya. (Hanif Al
Fatta, 2009:9)
Menurut
Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.Berdasarkan pendapat-pendapat
di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur
organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.Informasi
dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu:
a. Baru,
informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
b. Tambahan,
informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada informasi yang
telah ada.
c. Korektif,
informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya.
d. Penegas,
informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.
B.
Jenis-jenis
Sistem Informasi
Menurut departemen pendidikan sistem
dibagi atas beberapa jenis :
§ Sistem Informasi
Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi.Fungsi penting yang dibentuk
SIA pada sebuah organisasi antara lain :
·
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·
Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
·
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA
memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara
langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3
subsistem:
·
Sistem pemrosesan transaksi
·
Mendukung proses operasi bisnis harian.
·
Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
Menghasilkan laporan
keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.Sistem
pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan
keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Cara Kerja
Untuk memahami
bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab
beberapa pertanyaan sebagai berikut :
·
Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi
organisasi?
·
Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat
menggunakan untuk menjalankan organisasi?
·
Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
Manfaat
Sebuah SIA menambah
nilai dengan cara:
·
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
·
Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
·
Meningkatkan efisiensi
·
Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
·
Meningkatkan sharing knowledge
·
Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
§ Sistem Informasi
Keuangan
Sistem informasi keuangan adalah sistem untuk mendukung bagian keuangan
dalam pengambilan keputusan yang mengangkut persoalan keuangan sekolah dan
pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam lingkungan sekolah.
Misalnya : ringkasan arus kas, informasi pembayaran.Sistem Informasi Keuangan
adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok
baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan
perusahaan. Informasi yang diberikan disajikan dalam bentuk laporan khusus,
laporan periodik, hasil dari simulasi matematika, saran dari sistem pakar, dan
komunikasi elektronik.
Input
a)
Sistem Informasi Akuntansi, Data akuntansi menyediakan catatan mengenai
segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan.
Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan
terjadinya, siapa yang terlibat dan berapa banyak uang yang terlibat. Data ini
dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk memnuhi sebagian kebutuhan informasi
manajemen.
b)
Subsistem Audit Internal, terdapat 2 jenis Auditor yaitu (1) eksternal,
biasanya terdapat pada perusahaan kecil. (2) internal, biasanya pada perusahaan
besar mempunyai staf ini sendiri.
Ada empat jenis dasar
kegiatan audit internal :
1.
Keuangan, menguji akurasi catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan
yang dilakukan oleh auditor eksternal.
2.
Operasional, dilakukan untuk memeriksa efektivitas prosedur. Dilakukan oleh
analis sistem selama tahap analis dari siklus hidup sistem.
3.
Kesesuaian, merupakan lanjutan dari kegiatan audit oprasianal. Audit
kesesuaian akan berlanjut terus, sehingga prosedur di perusahaan akan terus
berajalan dengan baik.
4.
Rancangan Sistem Pengendalian Internal, merupakan rencana untuk pelaksanaan
audit-audit agar berjalan lebih baik.
c)
Subsistem Intelijen Keuangan, digunakan untuk mengidentifikasikan sunber –
sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik. Informasi yang diperoleh
berasal dari dua pihak, yakni Pemegang saham dan masyarakat keuangan.
Output
a)
Sistem Peramalan, merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam
bisnis. Ada tiga fakta dasar dalam pemikiran peramalan : (1) Semua peramalan
merupakan proyeksi dari masa lalu (2) Semua peramalan terdiri dari keputusan
semistruktur (3) Tidak ada teknik peramalan yang sempurna.
Terdapat dua jenis
peramalan:
1)
Peramalan Jangka Pendek, dilakukan oleh area fungsional
2)
Peramalan Jangka Panjang, dilakukan oleh suatu area selain pemasaran (suatu
kelompok khusus yang hanya mempunyai tanggung jawab perencanaan).
Terdapat dua metode peramalan, antara lain :
Terdapat dua metode peramalan, antara lain :
I.
Metode peramalan nonkuantitatif, tidak meliibatkan perhitungan data tetapi
didasarkan pada penaksiran subyektif
II.
Metode Kuantitatif, melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan
yang akan diramal.
b)
Subsistem Manajemen Dana, bertugas untuk mengelola arus uang,menjaganya
agar tetap seimbang dan positif.
c)
Subsistem Pengendalian, memudahkan manajer untuk menggunakan secara efektif
semua sumber daya yang tersedia.
§ Sistem Informasi
Manufaktur
Sistem informasi manufaktur adalah sistem yang digunakan untuk mendukung
fungsi produksi yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dalam pembayaran
dan pembelian inventaris sekolah dan alat-alat tulis.Sistem Informasi Manufaktur merupakan subset dari Sistem Informasi
Manajemen yang menyediakan informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah
manufaktur. Manajer dalam area manufaktur menggunakan komputer sebagai komponen
sistem fisik maupun sistem informasi konseptual. Manajer pada area manufaktur
menggunakan komputer dalam sistem produk fisik untuk aplikasi seperi CAM
(Computer Aided Manufacturing) dan CAD (Computer Aided Design).Sebagai
Sistem informasi konseptual, komputer digunakan dalam menjadwalkan produksi,
mengatur persediaan, mengendalikan kualitas produk dan melaporkan biaya produk.Semua
aplikasi untuk fsiik maupun konseptual disebut CIM (Computer Integrated Manufacturing).
Pendekatan Mengelola
Proses Manufaktur Menggunakan Informasi:
·
Titik Pemesanan Kembali / ROP (ReOrder Point) adalah pendekatan reaktif
yaitu keputusan pembelian pada titik pemesanan kembali dengan menunggu hingga
saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu.
·
Perencanaan Kebutuhan Material / MRP (Material Requirements Plannings) adalah
pendekatan proaktif yaitu mengidentifikasi material yang akan diperlukan,
jumlahnya, dan tanggal diperlukannya.
Komponen-komponen
utama sistem MRP :
1.
Sistem Penjadualan Produksi, yaitu menyiapkan master production schedule
yang memproyeksikan produksi hingga satu tahun ke depan untuk mengakomodasi
proses produksi. Master production schedule menggunakan 4 file data mencakup
file Pesanan Pelanggan, file Ramalan Penjualan, File Persediaan Barang Jadi,
file Kapasitas Produksi.
2.
Sistem Material Requirements Planning yaitu menentukan berapa banyak
material yang diperlukan untuk memproduksi jumlah unit yang diinginkan.
File yang diperlukan :
File Bill Of Material,
kuantitas pada bill of material dikalikan dengan kebutuhan bruto (gross
requirements).àjumlah unit yang akan diproduksiFile Persediaan Bahan Baku
digunakan untuk menentukan material yang àtelah dimilki. Material tersebut
dikurangi dengan kebutuhan bruto kebutuhan netto (net requirements) yaitu
jumlah yang harus dibeli untuk memenuhi jadual produksi.
3.
Sistem Capacity Requirements PlanningBerhubungan dengan sistem Material
Requirements PlanningUntuk memastikan bahwa produksi terjadual sesuai dengan
kapasitas pabrik.
4.
Sistem Pengeluaran Pesanan (Order Release System). Menggunakan jadual
pesanan terencana untuk input dan mencetak laporan pengeluaran pesanan (order
release report). Satu salinan diserahkan kepada pembeli di departemen pembelian
untuk berunding dengan pemasok, dan salinan lain dikirimkan ke manajer
manufaktur untuk mengontrol proses produksi.
v
Perencanaan Sumber Manufaktur / MRP II (Manufacturing Resource Plannings)
Adalah mengintegrasikan semua proses di dalam manufaktur yang berhubungan dengan manajemen material.
Adalah mengintegrasikan semua proses di dalam manufaktur yang berhubungan dengan manajemen material.
Manfaat MRP II :
1.
Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien
2.
Perencanaan prioritas yang lebih baik
3.
Pelayanan pelanggan yang meningkat
4.
Semangat pekerja yang meningkat
5.
Informasi manajemen yang lebih baik
·
JUST -IN-TIME (JIT)
Menjaga arus material ke pabrik hingga minimum dengan
menjadualnya agar tiba di stasiun kerja tepat pada waktunya (just in time)
SUBSISTEM INPUT
MANUFAKTUR. Terdiri dari Sistem Informasi Akuntansi, Subsistem Rekayasa
Industri, dan Subsistem Intelijen Manufaktur.
Ø
Sistem Informasi Akuntansi. Menyediakan data input bagi aplikasi
manufaktur. Terminal ditempatkan di seluruh pabrik untuk mencatat kegiatan
pekerja manufaktur dan sumber daya mesin ketika bahan baku diubah menjadi
produk akhir.
Ø
Subsistem Rekayasa Industri. Menyediakan data dan informasi yang
menjelaskan operasi manufaktur internal dari Industrial Engineer (IE) yang
mempelajari proses produksi agar menjadi lebih efisien yaitu dengan merancang
sistem produksi fisik dengan menentukan lokasi pabrik, cara mengatur jalur
produksi, dan urutan proses yang harus dilaksanakan
Ø
Subsistem Intelijen Manufaktur. Menyediakan data dan informasi mengenai
pemasok dan serikat buruh yang dikumpulkan melalui penelitan khusus dan
pertemuan pribadi.
SUBSISTEM OUTPUT MANUFAKTUR
Terdiri dari Subsistem Produksi,
Subsistem Persediaan, Subsistem Kualitas.
Ø
Subsistem Produksi. Mengukur proses produksi dalam hal waktu dengan
menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.
Ø
Subsistem Persediaan. Mengukur volume kegiatan produksi saat persediaan diubah
dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi.Perusahaan
berusaha meminimumkan biaya pemeliharaan dengan menjaga agar tingkat
persediaannya rendah dengan cara memesan dalam kuantitas kecil atau ekonomis.
Metode yang dapat digunakan adalah EOQ & EMQ.EOQ (Economic Order Quantity)
: menyeimbangkan biaya pemeliharaan dan pembelian serta mengidentifikasi biaya
kombinasi terendah.
EMQ (Economic Manufacturing Quantity): menyeimbangkan biaya penyimpanan persediaan dengan biaya ketidak efisienan produksi.
EMQ (Economic Manufacturing Quantity): menyeimbangkan biaya penyimpanan persediaan dengan biaya ketidak efisienan produksi.
Ø
Subsistem Kualitas. Mengukur kualitas bahan saat bahan tersebut diubah.
Diukur mutu/kualitasnya mulai saat diterima dari pemasok, berbagai titik dalam
proses produksi, dan barang jadi sebelum meninggalkan pabrik.
Ø
Subsistem Biaya. Mengukur biaya yang terjadi dalam proses produksi
§ Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia
Sistem informsi Sumber daya manusia adalah sistem informasi yang
menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. Misalnya : berisi
informasi gajiHubungan antara teknologi dan sumber daya manusia sangat
erat kaitannya. Dengan berkembangnya teknologi maka akan
mengefisiensikan tenaga manusia dalam proses operasi suatu perusahaan.
Dalam hal ini harus ada sinkronisasi antara tenaga kerja manusia dengan
perkembangan teknologi supaya peran tenaga manusia tidak tergantikan oleh
teknologi yang ada.Melihat hal tersebut harus adanya peningkatan kualitas para
karyawan dalam bekerja yaitu mampu berinovasi dan berkreasi dalam
pekerjaannya agar sumber daya manusia (tenaga kerja) tidak tergantikan
oleh teknologi yang semakin hari semakin berkembang.
Aktifitas bisnis dalam suatu perusahaan digerakan oleh tenaga kerja yang memiliki pemahaman terhadap pengolahan bisnis tersebut. Sumberdaya manusia dalam hal ini tenaga kerja menjadi syarat utama dalam mengoprasikan perusahaan.Pengolahan sumber daya manusia yang tepat menjadi bagian yang sangat penting karena apabila proses perekrutan tenaga kerja dilakukan tidak tepat, maka dikemudian hari akan menjadi masalah tersendiri bagi perusahaan.
Aktifitas bisnis dalam suatu perusahaan digerakan oleh tenaga kerja yang memiliki pemahaman terhadap pengolahan bisnis tersebut. Sumberdaya manusia dalam hal ini tenaga kerja menjadi syarat utama dalam mengoprasikan perusahaan.Pengolahan sumber daya manusia yang tepat menjadi bagian yang sangat penting karena apabila proses perekrutan tenaga kerja dilakukan tidak tepat, maka dikemudian hari akan menjadi masalah tersendiri bagi perusahaan.
Unit Sumber Daya
Manusia
Bagian atau unit yang
biasanya mengurusi SDM (Sumber Daya Manusia) adalah departemen sumber
daya manusia atau dalam bahasa Inggris disebut HRD atauHuman Resources
Departement. Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas
dan Tanggung Jawab :
1.
Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
2.
Seleksi tenaga kerja / Selection
3.
Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and Evaluation
4.
Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and
Protection
5.
Jenjang karir
§ Sistem Informasi
Psikologi
Sekarang ini banyak tersedia website Sumber Daya
Manusia terutama proses pencarian tenaga kerja On-Line, website tersebut dapat
meningkatkan efisiensi proses pencarian tenaga kerja serta meningkatkan proses
penempatan tenaga kerja dengan lowongan kerja yang sesuai dengan keahliannya.
KELEBIHAN
Bagi perusahaan :
1.
Tidak terbatas waktu, ruang dan tempat. Wawancara dapat dilakukan dimana
saja dan kapan saja diperlukan.
2.
Perusahaan lebih mudah mendapatkan pegawai/ staff yang sesuai dengan
kriteria perusahaan.
3.
Menghemat biaya operasional kantor untuk menyeleksi karyawan.
4.
Dokumen-dokumen calon karyawan tidak menumpuk sia-sia di tempat penyimpanan
data HRD sehingga tidak ada resiko kehilangan ataupun tertinggal.
5.
Data pencari kerja dapat disimpan dalam waktu yang lama dan dapat dibuka
sewaktu-waktu dibutuhkan.
Bagi Calon Karyawan :
1.
Peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diimpikan lebih besar (terutama
apabila ada perusahaan yang membutuhkan karyawan dengan keahlian khusus).
2.
Dapat membuka peluang digunakannya interview secara real
time (langsung) sehingga menghemat waktu dan biaya, karena saat interview tidak
harus berhadapan langsung dengan interviewer.
KEKURANGAN
Bagi perusahaan/ penyedia kerja :
1.
Tidak berhadapan langsung dengan pencari kerja, sehingga tidak dapat
terlihat jelas sikap, postur tubuh dan kepribadiannya.
2.
Resiko sambungan internet terganggu (respon jaringan lambat) sehingga
wawancara tidak lancar (apabila wawancara secara real time).
3.
Resiko database karyawan/ pencari kerja rusak atau hilang akibat adanya
serangan virus atau hacker.
4.
Resiko data yang diberikan calon pekerja tidak terbukti kebenarannya.
§ Sistem Informasi
Manajemen
Sistem
informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management
information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemenuntuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya
produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen
dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan
pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian
dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan manusia, misalnya sistem
pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Tujuan Umum
·
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok
jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
·
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
·
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan
bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu
memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui
bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu
mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi
kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap
manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
§ Sistem informasi
berdasarkan level organisasi:
o
Sistem informasi departemen.
o
Sistem informasi perusahaan.
o
Sistem informasi antar organisasi.
§ Sistem informasi
berdasarkan area fungsional:
o Sistem informasi
akuntansi.
o Sistem informasi
keuangan.
§ Sistem informasi
berdasarkan fungsinya:
o Sistem pemrosesan
transaksi.
o Sistem informasi
manajemen.
o Sistem pendukung
keputusan.
o Sistem informasi
eksekutif.
o Sistem pakar.
o Sistem komunikasi dan
kolaborasi.
o Sistem otomatisasi
kantor.
§ Sistem Informasi
berdasarkan dukungan yang tersedia:
o Sistem Pemrosesan
Transaksi.
o Sistem Informasi
Manajemen.
o Sistem Otomasi
Perkantoran.
o Sistem Pendukung
Keputusan.
o Sistem Informasi
Eksekutif.
o Sistem Pendukung
Kelompok.
o Sistem Pendukung
Cerdas.
Referensi :
No comments:
Post a Comment